Friday, October 30, 2009

Belajar Mencintai Dengan Tulus

Pengucapan kata-kata penuh mesra, adalah bagian dari ekspresi cinta kasih seseorang kepada kekasih hatinya terutama kepada istri/suami tercinta.Sebagai bentuk ekspresi dan apresiasi cinta, terkadang pernyataan itu disampaikan dalam dua bentuk kalimat dengan esensi yang hampir sama, seperti dua bentuk pernyataan dibawah ini :
Kalimat pertama mengatakan : “Aku mencintai kamu karena aku membutuhkanmu…”

Sedangkan bentuk kalimat yang kedua mengungkapkan : “Aku membutuhkanmu karena aku cinta padamu…” Sepertinya ada kemiripan dalam mengungkapkan kedua kalimat tersebut. Akan tetapi, apabila diperhatikan secara cermat, kedua kalimat tersebut mempunyai perbedaan mendasar, terutama pada sisi pengertian atau makna yang terkandung di dalamnya.

Perbedaan terletak pada apakah ada nilai ketulusan dari orang yang mengucapkannya. Dalam menjalani hubungan sehari-hari dengan orang yang kita cintai (suami/istri), memang sudah selayaknya kita melakukannya dengan penuh ketulusan. Tidaklah baik kiranya apabila dalam menjalani rumah tangga, salah satu pihak selalu memperhitungkan atau mempertimbangkan segala sesuatunya.

Ketika ada indikasi sikap tersebut tetap dipertahankan, maka sikap tersebut pada suatu waktu nanti akan dapat menjadi kerikil tajam sumber perpecahan atau pertengkaran, yang akhirnya bisa menjadi penyebab runtuhnya hubungan cinta kasih antar pasutri. Karena Ketulusan itu tidak menuntut…

Terima apa adanya..Terlalu banyak menuntut hanya akan berujung pada kepentingan pribadi, sehingga tidak akan mampu menambahkan kedewasaan hubungan. Dalam hubungan, jangan mencemari hati dan cinta dengan banyak tuntutan, karena bisa-bisa malah merapuhka hubungan. Jangan banyak mengeluh kepada pasangan, tapi ucapkan syukur dalam setiap menghadapi kekalutan hidup. Sikap untuk belajar memberi yang terbaik untuk pasangan, akan semakin memperbesar kesetiaan cinta kepada pasangan Anda

Ketulusan itu, tidak mengharapkan adanya sikap balas budi… karena dalam perbuatan tulus, ada pengorbanan… Oleh karena perbuatan sebuah tindakan yang didasarkan pada ketulusan hati, seseorang akan dapat memberikan kebahagiaan kepada orang lain karena perbuatan yang dilandasi ketulusan tersebut, telah membuka pintu harapan (bahkan mungkin pula pintu kehidupan) kepada orang lain yang menerima perbuatan tulus tersebut.

Terkait dengan sebuah Pernikahan, Pada saat kita telah menerima atau telah menyatakan pernyataan cinta kepada seseorang yang kita kasihi, itu sama artinya kita telah siap untuk membagi hati serta sebagian waktu kita dalam mengisi hari-hari kita bersama suami/istri.

Adanya penerimaan diri untuk membuka hati dalam menerima atau menyatakan rasa cinta kepada seseorang, seharusnya diikuti pula oleh adanya keterbukaan pola pikiran kita, karena sikap open minded kita, kelak akan sangat mempengaruhi serta menentukan pada cara pandang atau pada cara kita memandang kepribadian maupun kehidupan suami/istri kita. Salah satu hakekat mengasihi orang lain dengan penuh ketulusan itu, adalah mencerna terlebih dahulu baru berpendapat atau bertindak.

ØBerbuatlah karena hati kita yakin bahwa perbuatan kita itu adalah sebuah perbuatan benar.

ØJanganlah kita membangun opini pribadi yang ingin menghadirkan suatu pola pandangan sebagai sebuah pembenaran.

Cara menentukan sikap yang didasarkan pada cara memandang kepribadian serta kehidupan suami/istri kita, akan turut menentukan atau mempengaruhi penilaian kita terhadapnya, yang kelak dapat berujung pada hadirnya sikap tulus untuk mau menerima keberadaan dan kondisi suami/istri, atau bahkan pada saat kita akan mengapresiasikan rasa sayangnya.

Hal itu perlu kita lakukan agar kita tidak melihat kekurangan yang ada pada suami/istri kita sebagai sesuatu yang bisa merusak hubungan cinta kasih , namun menghadirkan sikap diri untuk mau membantu memperbaiki atau menutupi kekurangannya itu.

Sikap ini merupakan tanda penerimaan kita, untuk mau mengenal serta perduli atas apa yang ada dalam diri suami/istri, Sisi kekurangan dalam diri seseorang, adalah sisi rentan yang dapat dijadikan alasan bagi seseorang untuk berubah sikap setia,bahkan menjadikan pasangan kurang berharga di mata kita,padahal tak ada seorangpun yang sempurna kecuali rasulullullah.

üDalam menjalin hubungan dengan suami/istri, kita tidak boleh bersikap egois. Kita tidak boleh banyak menuntut, memaksakan diri kita dan menganggap diri kita adalah yang terbaik atau sebagai pribadi yang tidak memiliki kesalahan.

üKita seharusnya sadar, bahwa kita juga bukanlah individu yang sempurna. Jadi, ketika ingin memperbaiki kesalahan suami/istri kita, selama kesalahan atau kekurangan dalam dirinya memang benar-benar tidak dapat diperbaiki, maka sebaiknya kita tidak menyederhanakan sebuah masalah dengan memvonis/memberikan hukuman yang tidak sepantasnya diberikan kepada kesalahan yang tidak terlalu prinsipil.

üEgoisme sikap, pada dasarnya dapat menghalangi tumbuhnya sikap tulus di dalam diri seseorang karena sikap egois membuat seseorang cenderung hanya memperhatikan atau mementingkan kepentingan diri sendirinya, dan seakan-akan lupa untuk berbuat baik kepada orang lain.

üAdanya egoisme, dapat membuat seseorang menjadi selalu memperhitungkan setiap perbuatan yang dilakukannya kepada orang lain. Hal tersebut justru membuat kita sulit untuk berbuat tulus pada suami/istri kita.

èUntuk apa kita mempertahankan sikap egoisme kita, kalau sikap egois tersebut justru membuat kita menghadapi dilema dalam membina hubungan harmonis dengan suami/istri kita yang telah kecewa terhadap sikap kita itu? Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.

èUntuk apa kita lebih mementingkan diri (tidak memiliki respon baik pada lingkungan sekitar) kita sendiri, kalau sikap egois tersebut justru membuat suami/istri kita menjadi tidak senang sama kita? Hubungan dengannya dapat merenggang, bahkan bisa menuai bencana,cerai misalnya.

Apabila kita memang untuk bersedia berbagi kasih dengan orang lain (MENIKAH), maka kita juga harus bisa menyatakan sikap sudah memutuskan tulus kita pada pasangan kita (dalam arti positif, tentunya).Oleh karena itu hendaknya masing-masing kita menempatkan ketulusan hati nurani pada saat menjalankannya.

Dengan bersikap tulus, berarti kita telah memberi makna indah akan adanya sikap menghargai orang lain, serta menghargai hubungan yang telah kita bangun dengan kekasih hati kita{suami-istri}. Ketulusan sikap, bukan hanya membuat orang lain senang, namun juga bisa membahagiakan diri sendiri.Oleh karena itu, lakukanlah segala sesuatu yang bisa mendorong kita untuk dapat mencintai suami/istri kita dengan tulus.

Bersikap tulus memang seharusnya dijadikan budaya dalam kehidupan setiap orang karena dengan bersikap tulus, itu sama artinya telah menyatakan perbuatan kasih kepada orang lain. … hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. Selamat berbagi kasih di dalam ketulusan...

Melepas Topeng Egoisme Pribadi

Saat ini cenderung kita lebih mengedepankan Ego pribadi, melihat orang dalam berkendara yang ingin menang sendiri, Melihat pemimpin mementingkan kepentingan pribadi, Budaya antri sudah berkurang, Saat gotong royong dan toleransi sudah memudar. dalam perenungan saya mencoba memikirkan tentang Egoisme. dan mengapa orang cenderung Mendahulukan Egonya?

Egoisme manusia yang mementingkan kenyamanan diri kadang melupakan kondisi lingkungan. egoisme adalah suatu tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Karena itu, satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Dalam bahasa Aristoteles, tujuan hidup dan tindakan setiap manusia adalah untuk mengejar kebahagiannya. Bagi Aristoteles kebahagiaan adalah perwujudan diri manusia dalam segala potensinya secara maksimal.

Manusia pada dasarnya egois, mementingkan diri sendiri. Egoisme merupakan suatu kejahatan dan dipandang sebagai pelanggaran moral karena ia selalu mengabaikan kepentingan orang lain. Egoisme membuat manusia jauh dari kebenaran dan menyimpang dari petunjuk Tuhan. Egoisme, dengan demikian, dapat dipandang sebagai penjara (belenggu) bagi manusia.

Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis. Yaitu, kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yang vulgar. Lalu yang baik secara moral disamakan begitu saja dengan kesenangan atau kenikamatan. Karena itu, tindakan yang baik secara moral diartikan sebagai tindakan yang bertujuan mendatangkan kenikmatan dan menghindari penderitaan. Akibatnya dengan segala macam cara orang yang menganut etika ini berusaha untuk memperoleh kenikmatan bagi dirinya dan menghindari hal-hal yang tidak mengenakkan.

Pernahkah Anda merasakan kegelisahan hati dan jiwa ? Seperti, Anda tidak tahu apa yang harus Anda kerjakan, sedangkan pekerjaan sebenarnya menumpuk dihadapan Anda ?. Pernahkah Anda merasakan beban hidup yang terasa berat dan menumpuk dipundak Anda, sedangkan Anda merasakan tidak tahu harus dari mana menguranginya ? Pernahkah Anda merasakan tekanan dan himpitan ekonomi yang menghadang setiap langkah kehidupan Anda, tubuh Anda terasa lunglai, tidak tahu harus melangkah kemana ? Pernahkan Anda merasakan kegelisahan hati yang mendalam, tubuh bergetar dan semuanya menjadi serba tak berarturan dan serba salah ? Kalau hal itu menimpa Anda, berarti Anda dalam kegelapan cahaya hati karena diliputi egoisme diri yang sangat tinggi.

Lalu bagaimana cara mengendalikan ego kita. Tanggalkan pakaian kesombongan hati dengan sikap rendah hati. Tidak ada yang pantas disombongkan manusia dalam hidup ini.Tanggalkan pakaian dengki dan gantikan dengan cinta dan kasih sayang. Tanggalkan pakaian takabur dan gantikan dengan kesadaran diri sebagai hamba dan abdi Tuhan semata. Buanglah pakain prasangka negatif dengan mengembangkan sikap positif dalam setiap langkah kaki kedepan. Hindarilah prinsip hidup yang salah dengan kembali dalam kejernihan jati diri yang bersumber dari hati.

Kalau anda menginginkan yang baik, buatlah diri anda jadi lebih baik. Jika anda ingin meraih cita-cita, buatlah diri anda menjadi ideal. Anda ingin punya teman yang lebih baik, buatlah diri anda menjadi teman yang lebih baik. Jika anda ingin bekerjasama dengan orang yang mempunyai nilai, jadikan diri anda sendiri lebih bernilai. Kalau anda ingin berurusan dengan orang yang kompromis, buatlah diri anda menjadi lebih kompromis. Kalau anda ingin memasuki berbagai kondisi dan keadaan yang lebih menyenangkan, buatlah diri anda sendiri menjadi lebih menyenangkan. Jika anda ingin dicintai pasangan hidup anda, buatlah diri anda menjadi orang yang mencintainya lebih. Mungkin anda akan bertemu dengan orang-orang yang sulit dimengerti, namun tetap berikanlah diri anda yang terbaik, meski itupun tidak akan pernah memuaskan semua orang.

Kesuksesan dan keagungan dalam hidup tidak akan dapat diraih hanya dari potensi fisik dan kecerdasan akal pikiran. Lebih dari itu diperlukan kecerdasan hati dan kemampuan menemukan cahaya hati yang bersumber dari pengendalian Ego Pribadi. Dan dengan meninggalkan egoisme diri menuju kehidupan yang lebih baik. Jadi maukah kita melepas Topeng Egoisme pribadi kita?

Cerdas Mengatasi Sesak Nafas

Sesak napas, hampir setiap orang pernah menderita sesak napas baik tua muda bahkan anak-anak. Penyebab sesak napas sangat beragam, dan bila tidak diatasi dengan segera akan menyebabkan ketidaknyamanan bahkan kematian.

Untuk mengatasi sesak napas dengan cerdas, yuk kita kenali sesak napas.

Sesak napas atau dyspnea yang pada umumnya muncul secara mendadak, merupakan gejala penyakit yang membutuhkan perhatian dokter. Sesak napas dapat disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti asma, penggumpalan darah pada paru-paru sampai pneumonia. Sesak napas juga dapat disebabkan karena kehamilan.

Dalam bentuk kronisnya, sesak napas merupakan suatu gejala penyakit-penyakit seperti asma, emfisema, beberapa penyakit paru-paru lain.

Definisi Sesak Napas (Dyspnea)

Sesak nafas adalah perasaan sulit bernapas yang terjadi ketika melakukan aktivitas fisik. Sesak napas merupakan gejala dari beberapa penyakit dan dapat bersifat akut atau kronis.

Sesak napas dikenal juga dengan istilah “Shortness Of Breath”.
Deskripsi Sesak napas (Dyspnea)

Kejadian sesak nafas tergantung dari tingkat keparahan dan sebabnya.

Perasaan itu sendiri merupakan hasil dari kombinasi impuls (rangsangan) ke otak dari saraf yang berakhir di paru-paru, tulang iga, otot dada, atau diafragma, ditambah dengan persepsi dan interpretasi pasien.

Pada beberapa kasus, sesak napas diperhebat karena kegelisahan memikirkan penyebabnya.

sesak_napas
Pasien mendeskripsikan dyspnea dengan berbagai cara, sesak napas yang tidak menyenangkan, merasa sulit untuk menggerakkan otot dada, merasa tercekik, atau rasa kejang di otot dada.

Macam - Macam Sesak Napas (Dyspnea)

Dyspnea akut
Dyspnea akut dengan awal yang tiba-tiba merupakan penyebab umum kunjungan ke ruang gawat darurat. Penyebab dyspnea akut diantaranya penyakit pernapasan (paru-paru dan pernapasan), penyakit jantung atau trauma dada.

Dyspnea kronis
Dyspnea kronis (menahun) dapat disebabkan oleh asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), emfisema, inflamasi paru-paru, tumor, kelainan pita suara.

Sesak napas harus segera diatasi!! Karena sesak napas menyebabkan rasa yang tidak nyaman karena sulitnya bernafas sehingga tubuh kurang mendapatkan oksigen, dan yang terburuk dapat menyebabkan kematian.

Untuk mengatasi sesak napas, biasanya obat yang diberikan adalah obat-obatan yang melebarkan saluran pernapasan yang menyempit.

Untuk menghindari sesak napas terjadi secara berulang, perlu diketahui dan diobati penyebab terjadinya sesak napas, misalnya; obat tbc bila sesak napas karena penyakit tbc, obat asma bila karena penyakit asma.

Sedangkan sesak napas yang sifatnya ringan pada wanita hamil, tidak memerlukan obat pereda sesak napas. Sesak napas yang ringan umumnya tidak berbahaya dan tidak mempengaruhi jumlah oksigen yang didapat bayi dalam kandungan.

Namun bila wanita hamil tersebut mengalami sesak napas yang berat dan atau mempunyai penyakit asma, konsultasikanlah segera ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat bagi ibu dan bayi yang dikandungnya.

Untuk mengatasi sesak napas pada wanita hamil disarankan untuk menjaga postur tubuh dengan benar, seperti duduk atau berdiri dengan tegak, kurangi dan perlambat pergerakkan anda, seperti berjalan dengan lebih lambat, memberi sandaran pada tubuh bagian atas saat tidur.

SESAK NAPAS atau NYERI DADA ?

Sesak nafas:
Saat hendak menarik nafas, di dada terasa berat (seperti dililit tali), pada awalnya tidak terasa sakit, namun lama – lama terasa sakit yang timbul karena lelahnya otot-otot pernafasan di dada, baik disisi kiri maupun disisi kanan.

Nyeri dada:
Rasa nyeri di dada kiri seperti tertindih dan ditusuk tusuk jarum, kemudian menyerap ke lengan kiri, bahkan bisa sampai ke ujung tangan kiri. Pada awalnya nyeri dada masih bisa bernafas, tidak ada hambatan berarti. Namun lama-lama nyeri dada juga membuat pernafasan terganggu

Penyebab sesak nafas pada umumnya disebabkan karena ada penyakit saluran pernafasan dan paru – paru, sedangkan nyeri dada umumnya disebabkan karena ada gangguan pada jantung.

Bagaimana menjadi istri yang baik...?

Selalu memberikan masukan kepada suami
Tidak jarang seorang suami tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya setelah mereka berumah tangga. Oleh karena itu, yang pertama harus dikerjakan seorang istri adalah membantu memperjelas angan-angan dan keinginan yang ada dalam benak suami. Seorang istri harus membantu suaminya mengetahui apa target yang dikejar dalam kehidupannya. Tentu dengan bahasa yang baik dan spoan, tidak seolah-olah menggurui.

Membantu suami merancang target baru
“Jika kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,” (QS al-Insyirah : 7)
Bila suami telah berhasil merealisasikan tujuan yang dikehendakinya, istri harus menyampaikan pada suaminya bahwa keberhasilan suatu tujuan bukan akhir dari segala-galanya. Tapi, keberhasilan suatu target adalah awal langkah mengejar target yang lain. Yang penting disampaikan kepada suami adalah bahwa janganlah takut tidak berhasil mengejar suatu target.

Mendampingi suami hingga berhasil meraih target
Tindakan logis yang dilakukan oleh setiap istri yang berpikir cemerlang sewaktu berada di samping suaminya adalah membantunya dengan kata-kata yang baik, memberikan senyuman yang memotivasi, dan mendorongnya terus-menerus untuk merealisasikan semua target yang diharapkannya. Setiap keberhasilan yang diraih bukanlah milik sendiri, melainkan milik mereka berdua.

Menghidupkan semangat dan harapan suami
Di antara ciri khusus istri cerdas adalah selalu berusaha membangkitkan semangat dan menghidupkan harapan dalam diri suaminya, begitu pula pada anaknya, saudaranya, atau ayahnya sekalipun. Janganlah sekali-kali seorang istri mengatakan bahwa suaminya selalu mengalami kegagalan. Menurut Margaret Colcen, kewajiban terpenting seorang istri adalah memanfaatkan waktu makan bersama untuk berbicara dangan suami tentang harapan, optimisme, dan keberhasilan.

Bunda Khadijah selalu mampu memberikan semangat untuk Muhammad Saw lewat kata-kata dan perilaku yang menarik. Ungkapannya berisi daua hal:
1. Meyakinkan kepada suami bahwa perjuangannya benar dan lurus.
2. Memuji dan menganggap suami mempunyai potensi yang dapat dijadikan modal.
3. Dorongan semangat bahwa usahanya akan berhasil dan menghasilkan.

Jangan lupa, pujian yang tidak berlebihan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pembangkitan suami.

Mengimbangi kecemasan suami dengan sikap dan tindakan simpatik
Seorang wanita sama sekali tidak dapat membahagiakan suami dan mendorongnya mencapai keberhasilan, kecuali bila ia tetap kreatif dan mampu menghiburnya. Hendaklah seorang istri benar-benar memahami bahwa suaminya sangat membutuhkan pandangan yang mendalam dari istrinya mengenai apa yang dilakukannya.

Harus dipahami oleh seorang istri, kecemasan suami mendorongnya uring-uringan, terkadang marah-marah, dan emosinya cepat meninggi. Hal ini sangan wajar, sebab, suami sedang mencari pelampiasan ketegangan. Sebagai istri yang baik, jangan sekali-kali mengimbanginya dengan emosi dan marah juga. Sikap yang seperti itu, ikut terbawa marah dan emosi, dapat membuat kapal suami yang semakin menghilangkan kekuatan semangat dan kesabarannya. Yang tepat dilakukan oleh seorang istri adalah menyarankannya untuk berdzikir kepada Allah dan sholat. Atau, ajaklah dia tidur, supaya ketegangannya menurun.

Tidak merecoki tekad bulat suami
Tekad seorang suami memerlukan perekat yang kental dari istrinya. Keinginan merecoki tekad suami adalah akibat istri yang tidak membiasakan belajar bersabar. Yang lebih parah, ketakutan kehilangan suami dan perasaan cemburu yang tak beralasan membuat istri menghalangi suaminya uintuk maju.

Pandai melontarkan kritik membangun
Kritik yang diberikan seorang istri adalah bantuan berharga bagi seorang suami. Orang yang paling tahu dan merasakan kekurangan suami adalah istri. Istri adalah orang yang tahu luar dalam suaminya.

Anti campur tangan
Seorang istri cerdas akan menguras pikirannya untuk mencari cara agar suaminya dapat tenang dan konsentrasi pada kegiatannya. Ia akan membiarkan suaminya berbuat dan mengerjakan pekerjannya tanpa ikut campur di dalamnya, jika suaminya menginginkan hal itu.

Rela memberikan waktu luas kepada suami untuk konsentrasi pada tugasnya
Seorang suami yang pandai adalah suami yang dapat memenuhi kewajiban tugas dan hak keluarga. Sedangkan istri yang cerdas adalah istri yang banyak legowo atas hak diri dan lebih mementingkan kemaslahatan keluarga. “Biarlah dia kurang memperhatikanku, asalkan keutauhan dan kemaslahatan keluarga terjaga dengan baik,” moto inilah yang biasa dipegang wanita terpelajar.

Merenungi Pengorbanan Orang Tua

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik." (QS al-Isra` [17]: 23) Begitu santunnya Islam mengajarkan penghormatan kepada orang tua. Bukan saja dari raut muka, bahkan perkataan "ah!

" saja sudah terlarang. Apalagi menghardik dan bersikap keras atau kasar. Bahkan kita dilarang untuk memaki ibu bapak orang lain, sebab setiap kali kita memaki-maki orang tua orang lain, maka bisa jadi akan mengundang orang itu untuk memaki orang tua kita. Dan itu adalah kezaliman bagi orang tua. Harusnya kata-kata yang mulia saja yang keluar dari lisan kita. Kalau saja kita mau secara jujur merenungi jasa dan pengorbanan orang tua, terlebih ibu kita, niscaya akan kita temui betapa tidak ternilainya kasih sayang mereka.

Bayangkan! Sewaktu di perut ibu, sembilan bulan kita menghisap darahnya. Saat itu, ibu sulit berdiri dan berjalan pun berat, bahkan berbaringpun sakit. Tiga bulan pertama mual dan muntah karena ada kita di perutnya. Ketika kita akan terlahir ke dunia, ibu meregang nyawa antara hidup dan mati. Meskipun bersimbah darah dan sakit tiada terperi, tapi ibu tetap rela dengan kehadiran kita. Setelah lahir, satu persatu jari kita dihitungnya dan dibelainya. Di tengah rasa sakit, beliau tiba-tiba tersenyum dengan lelehan air mata bahagia melihat kita terlahir. Dan saat itu pula ibu menyangka akan lahir anak yang saleh yang memuliakannya.

Coba kita renungkan kembali! Pada waktu kita masih bayi, tidak kenal siang dan malam kita berbaring dan bangun sesuka hati. Padahal ibu kita hampir tidak tidur semalam suntuk. Rasanya, beliau tidak rela bila ada satu ekor nyamuk pun yang mengigit tubuh kita. Ketika kita mulai kecil mulai nakal, ibu bahagia memamerkan diri kita kepada tetangga-tetangganya. Walaupun untuk itu beliau begitu direpotkan, berutang sana sini agar kita punya sepatu dan berpakaian layak.

Ketika menjelang sekolah, ibu dan ayah sungguh-sungguh membanting tulang mencari nafkah, agar kita bisa sekolah seperti anak-anak yang lain. Walaupun mereka harus menahan lapar, namun puas asal anak-anaknya bisa kenyang. Dalam kenyataannya, seiring pertumbuhan kita, tidak sebaik itu bakti kita kepada mereka. Semakin lama kita semakin besar, mata jadi sering sinis kepada orang tua. Jangankan mencium tangan ibunda, untuk sebuah senyum pun kita terkadang berat untuk melakukannya. Bahkan ucapan dan tindakan kita seakan seperti pisau yang sering mengiris hatinya. Lebih dari itu, sering seorang anak begitu mudah menyuruh-nyuruh orang tuanya.

Tak ubahnya seperti pesuruh yang dihormati sekadarnya. Padahal tenaga, keringat, dan darah mereka habis untuk membela kita. Lebih parah lagi, ada sebagian anak yang tidak mau memuliakan orang tuanya. Manakala orang tua semakin jompo dan si anak tidak mau mengurusnya, maka dititipkan orang tuanya di panti jompo, astagfirullah. Ini adalah perbuatan yang sangat tercela. Padahal dulu kita sangat menyusahkannya. Harusnya semua itu diingat-ingat. Maka tak heran jika ada anak yang durhaka, anak yang tidak tahu balas budi, hidupnya di dunia ini akan diliputi penderitaan. Kita sering mendengar, betapa hukuman-hukuman Allah langsung diberikan pada anak-anak yang sering menzalimi orang tuanya.

Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk selalu mengenang kembali semua untaian pengorbanan orang tua. Beruntunglah bagi siapapun yang orang tuanya masih ada, karena jika orang tua sudah terbungkus kain kafan, kita tidak bisa lagi mencium tangannya atau menatap wajahnya. Karena itu kita harus memiliki tekad yang sangat kuat untuk berbakti pada orang tua. Minimal kita berhenti menyakiti hati orang tua hingga tidak ada luka yang ditoreh di hatinya. Syukur kalau kita sudah bisa menyenangkannya dan diberkahi manfaat besar bagi dunia dan juga akhiratnya. Dalam hal ini, yang paling penting dalam menghormati mereka bukan hanya dengan memberi harta. Namun yang paling dibutuhkan adalah akhlak dari anaknya.

Apalah artinya anak kaya, anak bergelar, anak berpangkat, tetapi tidak berakhlak kepada ibu bapaknya? Dan akhlak inilah sebenarnya kekayaan termahal yang bisa membuat sang anak doanya diijabah oleh Allah Azza wa Jalla, sehingga bisa menyelamatkan serta memuliakan ibu bapaknya. Betapa yang dirindukan orang tua itu senyum manis yang tulus dari anaknya serta ketawadhuan. Wallahu a`lam. dr/mns/mqp

Penulis : KH Abdullah Gymnastiar
REPUBLIKA - Senin, 09 Juni 2003

Suami Sebagai Pemimpin Keluarga

"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?" (QS Muhammad [47]: 22)

Sesungguhnya kewajiban suami itu bukan hanya mencari uang atau mencari nafkah lahir. Akan tetapi seorang suami juga mempunyai kewajiban untuk menanamkan sebuah visi dalam rumah tangganya. Yakni, hendak dibawa kemana rumah tangganya kelak? Di samping itu, selayaknya seorang suami dapat menjadi suri tauladan bagi istri dan anak-anaknya serta mampu mengontrol moral keluarga agar tetap terkendali.

Dalam hal ini, tentu saja Rasulullah Muhammad Saw teramat patut untuk dijadikan sebagai sosok panutan suami ideal. Rasulullah berlaku halus dan lemah lembut sikapnya kepada istri-istrinya. Beliau tidak pernah marah hingga mengeluarkan kata-kata kasar.

Dan jikalau beliau marah, beliau hanya akan mendiamkan saja. Dan itupun merupakan bagian dari pendidikan yang beliau ajarkan kepada istrinya. Sampai suatu ketika pernah diriwayatkan bahwa saat Rasul pulang larut malam dan istrinya Siti Aisyah sudah tertidur, beliau sedikit pun tidak mengetuk pintu dan marah-marah. Demikian lembutnya beliau kepada istri, sehingga Rasulullah yang mulia ini pun rela tidur di teras rumah tanpa membangunkan istri yang disayanginya.

Di sini, disebutkan tentang kelembutan Rasul SAW sebagai suami. Sebab, sebagaimana dicontohkan beliau, walau bagaimana pun, seorang suami tetap pemimpin keluarga. Dan kalau tidak hati-hati, seseorang yang merasa dirinya sebagai pemimpin, dalam skala apapun, cenderung mampu menggunakan kekasaran. Hal inilah yang tampaknya harus kemudian digarisbawahi.

Maka dari itu, mulai dari sekarang, usahakan satu saja. Cobalah berlaku lemah lembut. Kekerasan di dalam Islam itu sangat menjadi alternatif terakhir, bahkan bersabar itu lebih baik apalagi kepada istri yang kita pilih sendiri.

Sebagai contoh, Rasulullah Muhammad SAW sangat memuliakan sekali istri-istrinya. Di rumah, beliau membantu pekerjaan istri-istrinya. Bahkan untuk salah satu istrinya, Rasul memanggilnya dengan panggilan kesayangan "Humairah" atau "yang kemerah-merahan". Artinya, (dalam hal ini untuk kita para suami) carilah apa yang membuat istri senang. Beliau benar-benar senang bercengkerama dengan keluarganya. Anak-istri beliau dibahagiakan dan dimuliakan dengan bimbingan ukhrawi.

Sewajarnya seorang suami sudah seharusnya mampu membimbing istri agar berakhlak mulia. Kalau punya uang, dibimbing supaya jadi ahli sedekah. Kalau ada waktu, bimbing supaya waktunya bermanfaat. Ingat, kehormatan seorang suami bukan karena gelar, pangkat, kedudukan, harta, jabatan, maupun popularitas. Yang paling penting dari itu semua adalah selain suami harus berlemah lembut, hendaknya ia menjadi contoh, dan dalam hal mendidik adalah bagaimana suami mendidik anak dan istrinya agar mampu mengenal Allah (ma`rifatullah) dan bisa tahu arti hidup ini agar bisa mengarungi hidup ini di jalan yang diridhai-Nya. Wallahu a`lam bishshawaab.

Penulis : Abdullah Gymnastiar/dr/mns/mqp
REPUBLIKA - Senin, 30 Juni 2003

Menyikapi Marah

"Dan bersegeralah menuju ampunan Allah yang memiliki surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang dijanjikan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang suka menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS Ali Imran [3]: 134) Dari Abu Hurairah, bahwasanya seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, "Berilah nasihat kepadaku." Rasulullah bersabda, "Janganlah kamu marah." Lalu Rasulullah mengulanginya, "Janganlah kamu marah."

Demikian pula dalam Hadis lain disebutkan, "Tidaklah seseorang dikatakan pemberani karena cepat meluapkan amarahnya. Seorang pemberani adalah orang yang dapat menguasai diri dan nafsunya ketika marah." Sekuat apapun ibadah ritual seseorang, jikalau dia pemarah, maka tetap akan rusak imannya. Kerugian pemarah di antaranya adalah dalam pergaulan ia tak disukai karena para pemarah itu wajahnya tampak tak menyenangkan. Kata-katanya pun kotor dan keji. Bahkan sampai-sampai ia pun seringkali tak sadar apa yang dikatakannya.

Kalau seorang pemarah menjadi pemimpin maka dia tidak akan sukses sebab dia akan diikuti bukan karena kemuliaannya, tapi karena ditakuti. Keputusannya cenderung tak adil karena seringkali emosional. Bila berbeda pendapat, selalu ingin memuntahkan ketidaksukaannya. Singkatnya, pemimpin yang pemarah sebenarnya sedang menunggu waktu untuk jatuh. Seorang ibu yang pemarah akan menularkan budaya buruk terhadap anak-anaknya. Keturunannya akan memiliki dua kemungkinan. Pertama, menjadi pendiam dan beku karena stres.

Kedua, menjadi kasar dan suka berontak. Kalau banyak guru yang pemarah, maka tak usah heran bila murid-muridnya sering tawuran. Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah para gurunya kurang mampu memberikan teladan dan menyejukkan hati para muridnya. Pendek kata, para pemarah itu akan membawa bala dan ini tak dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Lalu, bagaimana Rasulullah yang mulia menyikapi marah? Bila masalah pribadi yang dihina, maka beliau selalu memaafkan. Tetapi bila masalah agama dihina, maka beliau akan marah dan selalu siap membela.

Beliau sempat marah ketika perang Hunain berakhir karena kaum Anshar merasa kecewa dan menganggap Rasul tidak adil. Penyebabnya adalah pembagian ghanimah yang sebagian besar diberikan kepada kaum Muhajirin, orang-orang yang baru masuk Islam di Mekkah, dan bukan kepada kaum Anshar. Rasulullah kala itu memerah mukanya sampai-sampai berkata, "Jikalau Allah dan Rasul-Nya dianggap tak adil, maka siapa lagi yang adil. Padahal mereka pulang dengan hanya membawa harta, sedangkan kalian pulang dengan membawa Rasulullah."

Singkat tetapi mempunyai makna mendalam dan tak menyakiti siapapun, bahkan membangkitkan kesadaran. Rasul marah dengan alasan dan cara yang benar, juga pada saat yang tepat, hingga hasilnya bermanfaat. Allah memang menciptakan manusia dengan 'software' gembira dan cinta, juga perasaan sedih dan marah. Dengan marah kita bisa membela keluarga, agama, atau orang-orang yang lemah. Misalnya dalam perang melawan yang batil --emosi termasuk salah satu bagian penting. Jika tidak, justru berbahaya karena tak bisa membela atau membangkitkan semangat.

Pemarah itu ada empat jenis. Pertama, orang yang cepat marahnya, tapi lambat redanya. Kedua, orang yang lambat marahnya dan lambat pula redanya. Ketiga, orang yang cepat marahnya dan cepat pula redanya. Keempat, orang yang lambat marahnya, tapi cepat redanya. Tentunya kita berupaya untuk memilih yang terakhir. Maka dari itu tahanlah sekuat-kuatnya jikalau kita akan marah. Perbanyak istighfar, ta`awudz, atau segera berwudhu. Jangan biarkan kita berada di tempat yang memancing kemarahan. Kalau sudah telanjur marah sebaiknya bertobat.

Kalaupun harus marah, niatnya adalah bagaimana agar orang yang bersalah bisa berubah menjadi lebih baik tanpa terlukai, tanpa kita berbuat zalim. Kemudian janganlah sekali-kali menyikapi orang yang sedang marah dengan kemarahan lagi. Maklumi dan pahamilah terlebih dahulu. Memahami bukan berarti melazimkan atau melayakkan sifat pemarah, tetapi untuk meminimalisasi peluang untuk saling merusak.

Duhai Allah, ampuni dosa-dosa yang telah kami perbuat dengan lisan ini. Ampuni jikalau kemarahan kami menzalimi dan menjadi bencana bagi hamba-hamba-Mu. Ya Allah, karuniakan kepada kami kesanggupan menahan lisan ini dari kemungkaran. Kesanggupan menjaga amarah dan memaafkan orang-orang yang menyakiti kami. Ya Allah, selamatkan umat dan bangsa ini dari amarah yang membawa bala dan bencana. stz/mqp

Penulis : Abdullah Gymnastiar
REPUBLIKA - Jumat, 14 Maret 2003

Suami, Pemimpin Bagi Keluarga

Awal mula kehidupan seseorang berumah tangga dimulai dengan ijab kabul. Saat itulah yang halal bisa jadi haram atau sebaliknya yang haram bisa jadi halal. Demikianlah Allah telah menetapkan bahwa ijab kabul walau hanya beberapa patah kata, tapi ternyata bisa menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Saat itu terdapat mempelai pria, mempelai wanita, wali, dan saksi, lalu ijab-kabul dilakukan, sahlah keduanya sebagai suami-istri.

Status keduanya pun berubah, asalnya kenalan biasa tiba-tiba jadi suami, asalnya tetangga rumah tiba-tiba jadi istri. Orang tua pun yang tadinya sepasang, saat itu tambah lagi sepasang. Karenanya, andaikata seseorang berumah tangga dan dia tidak siap, serta tidak mengerti bagaimana memposisikan diri, maka rumah tangganya hanya akan menjadi awal berdatangannya aneka masalah. Ketika seorang suami tidak sadar bahwa dirinya sudah beristri, lalu bersikap seperti seorang yang belum beristri, akan jadi masalah.

Dia juga punya mertua, itupun harus menjadi bagian yang harus disadari oleh seorang suami. Setahun, dua tahun kalau Allah mengijinkan akan punya anak, yang berarti bertambah lagi status sebagai bapak. Bayangkan begitu banyak status yang disandang yang kalau tidak tahu ilmunya justru status ini akan membawa mudharat. Karenanya menikah itu tidak semudah yang diduga, pernikahan yang tanpa ilmu berarti segera bersiaplah untuk mengarungi aneka derita.

Orang yang stres dalam rumah tangganya terjadi karena ilmunya tidak memadai dengan masalah yang dihadapinya. Begitu juga bagi wanita yang menikah, ia akan jadi seorang istri. Tentu saja tidak bisa sembarangan kalau sudah menjadi istri, karena memang sudah ada ikatan tersendiri. Status juga bertambah, jadi anak dari mertua, ketika punya anak jadi ibu. Demikianlah, Allah telah menyetingnya sedemikian rupa sehingga suami dan istri, keduanya mempunyai peran yang berbeda-beda.

Tidak bisa menuntut emansipasi karena memang tidak perlu ada emansipasi, yang diperlukan adalah saling melengkapi. Seperti halnya sebuah bangunan yang menjulang tinggi, ternyata dapat berdiri kokoh karena adanya prinsip saling melengkapi. Ada semen, bata, pasir, kayu, dan bahan-bahan lainnya lalu bergabung dengan tepat sesuai posisi dan proporsinya sehingga kokohlah bangunan itu.

Sebuah rumah tangga juga demikian, jika suami tidak tahu posisi, tidak tahu hak dan kewajiban, begitu juga istri tidak tahu posisi, anak tidak tahu posisi, mertua tidak tahu posisi, maka akan seperti bangunan yang tidak diatur komposisi bahan-bahan pembangunnya, ia akan segera ambruk. Begitu juga jika mertua tidak pandai-pandai jaga diri, misal dengan mengintervensi langsung pada manajemen rumah tangga anak, maka sang mertua sebenarnya tengah mengaduk-aduk rumah tangga anaknya sendiri.

Seorang pemimpin hanya akan jadi pemimpin jika ada yang dipimpin. Artinya, jangan merasa lebih dari yang dipimpin. Seperti halnya presiden tidak usah sombong kepada rakyatnya, karena kalau tidak ada rakyat lalu mengaku jadi presiden, bisa dianggap orang gila. Makanya, presiden jangan merendahkan rakyat karena dengan adanya rakyat dia jadi presiden. Tidak layak seorang pemimpin merasa lebih dari yang dipimpin karena status pemimpin itu ada jikalau ada yang dipimpin.

Misalkan, istrinya bergelar master lulusan luar negeri sedangkan suaminya lulusan SMU, dalam hal kepemimpinan rumah tangga tetap tidak bisa jadi berbalik dengan istri menjadi pemimpin keluarga. Oleh karena itu, bagi para suami jangan sampai kehilangan kewajiban sebagai suami. Suami adalah tulang punggung keluarga, seumpama pilot bagi pesawat terbang, nakhoda bagi kapal laut, masinis bagi kereta api, sopir bagi angkutan kota, atau sais bagi sebuah delman.

Sebagai seorang pemimpin, suami pun harus berpikir bagaimana mengatur bahtera rumah tangga agar mampu berkelok-kelok dalam mengarungi badai gelombang agar bisa mendarat bersama semua awak kapal untuk menepi di pantai harapan, yaitu surga. Karenanya seorang suami harus tahu ilmu bagaimana mengarungi badai, ombak, relung, dan pusaran air, supaya selamat tiba di pantai harapan. Tidak ada salahnya ketika akan menikah kita merenung sejenak, ''Saya ini sudah punya kemampuan atau belum untuk menyelamatkan anak dan istri dalam mengarungi bahtera kehidupan hingga bisa kembali ke pantai pulang nanti?

'' Menikah bukan hanya masalah mampu cari uang, walau ini juga penting, tapi bukan salah satu yang terpenting. Suami bekerja keras membanting tulang memeras keringat, tapi ternyata tidak shalat, sungguh sangat merugi. Ingatlah karena kalau sekedar cari uang, harap tahu saja bahwa garong juga tujuannya cuma cari uang, lalu apa bedanya dengan garong? Hanya beda cara, tapi cita-citanya sama.

Buat kita cari nafkah itu termasuk dalam proses mengendalikan bahtera. Tiada lain supaya makanan yang jadi keringat statusnya halal, supaya baju yang dipakai statusnya halal, atau agar kalau beli buku juga dari rejeki yang statusnya halal. Hati-hatilah, walaupun di kantong terlihat banyak uang, tetap harus pintar-pintar mengendalikan penggunaannya, jangan main comot saja.

Seperti halnya ketika mancing ikan di tengah lautan, walaupun nampak banyak ikan, tetap kita harus hati-hati, siapa tahu yang menyangkut di pancing adalah ikan hiu yang justru bisa mengunyah kita, atau tampak manis gemulai tapi ternyata ikan duyung. Ketika ijab kabul, seorang suami harusnya bertekad, ''Saya harus mampu memimpin rumah tangga ini mengarungi episode hidup yang sebentar di dunia agar seluruh anggota awak kapal dan penumpang bisa selamat sampai tujuan akhir, yaitu surga.

'' Bahkan, jika dalam kapal ikut penumpang lain, misalkan ada pembantu, keponakan, atau yang lainnya, maka sebagai pemimpin tugasnya sama juga, yaitu harus membawa mereka ke tujuan akhir yang sama, yaitu surga. Allah SWT berfirman, ''Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu'' (QS At-Tahriim: 6). Semoga kita bisa menjadi pemimpin ideal, yaitu pemimpin yang bersungguh-sungguh mau memajukan setiap orang yang dipimpinnya. Siapapun orangnya didorong agar menjadi lebih maju. Wallahu a'lam bish-shawab.
KH Abdullah Gymnastiar/dokrep/Februari 2004

Kapan Bicara Kapan Mendengar

Allah SWT menciptakan dua telinga dan satu mulut. Artinya, kita harus lebih banyak mendengar daripada banyak bicara. Mendengar harus dua kali lebih banyak, agar ucapan kita jadi lebih bermakna. Semoga Allah Yang Maha Mendengar menggolongkan kita sebagai orang-orang yang merasa didengar oleh-Nya.

Saudaraku, merasa didengar oleh Allah adalah keutamaan yang akan menghalangi kita dari maksiat lisan. Kata-kata kita sering menjadi dosa karena kita tidak merasa didengar oleh Allah.

As-Sami' adalah salah satu asma Allah yang berarti mendengar. As-Sami' terambil dari kata sami'a yang artinya mendengar. Menangkap suara atau bunyi-bunyi dapat diartikan pula mengindahkan atau mengabulkan. Jadi, Allah Maha Mendengar segala suara walaupun semut hitam yang merangkak di batu hitam di tengah belantara yang kelam. Logikanya jelas, bagaimana Allah tidak mendengar sedangkan Ia adalah pencipta semut, yang dengan izin-Nya ia merangkak di kegelapan malam.

Allah pasti mendengar apapun yang disuarakan oleh makhluk-makhluk-Nya, dalam bisikan yang paling halus sekalipun, dan dalam hiruk pikuk kegaduhan. Allah pun Maha Mendengar orang yang hatinya selalu berzikir, walau di tempat tersembunyi atau di pangkalan pesawat terbang yang sangat bising. Hikmah apa yang bisa kita dapatkan dari sifat As-Sami' ini? Hikmahnya, kita harus berhati-hati dalam menjaga lisan. Jangan bicara kecuali benar dan bermanfaat, karena setiap patah kata akan didengar oleh Allah dan harus kita pertanggungjawabkan di akhirat kelak. Karena itu, kita harus selalu berpikir dan menimbang sebelum bicara. Bertanyalah selalu, pantaskah saya bicara seperti ini? Benarkah perkataan ini kalau saya ucapkan? Karena ada perkataan yang benar tapi tidak tepat situasi dan kondisinya. Islam mengistilahkan kebenaran dalam perkataan sebagai qaulan sadiida. Apa syaratnya?

Pertama harus benar. Benar di sini mengandung arti bahwa perkataan yang kita ucapkan harus sesuai dengan realitas yang terjadi, tidak menambah-nambah ataupun mengurangkan. Abu Mas'ud ra berkata: bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Biasakanlah berkata benar, karena benar itu menuntun kepada kebaikan dan kebaikan itu menuntun ke surga. Hendaklah seseorang itu selalu berkata benar dan berusaha supaya tetap benar, sehingga dicatat di sisi Allah sebagai orang as-siddiq (amat benar) (HR. Bukhari Muslim) Kedua, setiap kata itu ada tempat yang tepat dan setiap tempat itu ada kata yang tepat. Di sini tepat, tapi di tempat lain belum tentu tepat. Dengan orang tua tepat, tapi dengan anak belum tentu tepat. Dengan guru tepat, tapi dengan murid belum tentu tepat. Jadi dalam berbicara itu tidak cukup benar saja, tapi harus pandai pula membaca situasi dan objek yang kita ajak bicara.

Ketiga, kita harus bisa mengukur apakah kata-kata kita itu melukai atau tidak, karena sensitifitas tiap orang itu berbeda-beda. Dan terakhir, pastikan perkataan itu bermanfaat. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya" (HR. Bukhari Muslim). Hikmah kedua adalah kita harus belajar mendengarkan. Mendengar belum tentu mendengarkan. Mendengar hanya sekadar menyerap suara lewat telinga. Sedang mendengarkan tidak sekadar menyerap suara, tapi juga menyimak dan mengolah apa-apa yang kita dengar. Karena itu, dengan mendengarkan kita akan faham, dan dengan faham kita bisa berubah.

Ada orang yang mendengar tapi konsentrasinya pecah, itu pun tidak bisa dikatakan mendengarkan. Mendengarkan erat kaitannya dengan keterampilan untuk fokus. Cahaya matahari yang difokuskan dengan suryakanta bisa membakar kertas dan bahan lainnya. Kalau kita konsentrasi, maka informasi dan ilmu akan fokus, hingga semangat kita akan menyala. Kalau semangat sudah menyala, tidak akan ada yang bisa menghalangi untuk sukses. Karenanya, dalam mendengar informasi harus fokus dan tuntas, jangan setengah-setengah. Dari itu, kita harus belajar belajar mendengarkan, menyimak, dan memfokuskan diri untuk memahami. Dengan pemahaman yang benar insya Allah kita bisa bertindak benar dan proporsional. Dari asma Allah ini, kita bisa menyimpulkan bahwa kita harus lebih banyak mendengar daripada banyak bicara.

Mendengar harus dua kali lebih banyak, supaya sekali berkata maknanya bisa lebih besar. Karena itulah Allah SWT menciptakan dua telinga dan satu mulut. Hisap informasi sebanyak mungkin, lalu olah, dan keluarkan dengan kata-kata yang sarat makna. Banyak bicara akan banyak mengeluarkan kata-kata, hingga peluang tergelincir akan semakin besar. Bila ini terjadi maka peluang untuk celaka jadi semakin besar. Benarlah apa yang disabdakan Rasulullah SAW, "Barang siapa banyak bicara, niscaya banyak kesalahannya; barang siapa banyak kesalahannya, niscaya akan banyak dosanya; dan barang siapa banyak dosanya, maka neraka menjadi lebih utama baginya" (HR. Abu Nu'aim) Semoga Allah menuntun kita menjadi orang bijak, yang banyak mendengar sedikit bicara. Wallahu a'lam bish-shawab.
KH Abdullah Gymnastiar/dokrep/Juli 2004

Langkah Tepat Cegah Keputihan

JAKARTA-- Banyak wanita mengeluhkan keputihan yang menimbulkan gangguan dalam beraktivitas. Berbagai keluhan yang dirasakan seperti gatal, berbau, bahkan terkadang terasa perih.

Salah satu penyebab keputihan adalah masalah kebersihan di sekitar organ intim. Contohnya, kurang bersih saat mengeringkan bagian organ intim setelah buang air kecil. Padahal celana dalam yang basah menyebabkan vagina dalam kondisi lembab bisa memicu keputihan.

Menurut Ahli obsteri dan Ginekologi FKUI RSCM Dr dr Dwiana Ocviyanti, SpOG, organ intim wanita seperti vagina sangat sensitif dengan kondisi lingkungan. Letaknya tersembunyi dan tertutup, vagina memerlukan suasana kering.

Kondisi lembab akan mengundang berkembangbiaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah satu penyebab keputihan. Bila ingin terhindar dari keputihan, Anda harus menjaga kebersihan daerah sensitif itu. Sebenarnya tidak sulit menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim Anda, simaklah beberapa tips berikut:

Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vagina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga seimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal danmenekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat. Sabun antiseptik biasa umumnya bersifat keras dan dapat flora normal di vagina. Hal itu tidak menguntungkan bagi kesehatan vagina dalam jangka panjang. Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar vagina harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu. Selalu keringkan bagian vagina sebelum berpakaian. Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam tas kecil untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya. Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, seperti katun. Celana dari bahan satinatau bahan sintetik lain membuat suasana disekitar organ intim panas dan lembab. Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangatrapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa. Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut. Gunakan panty liner disaat perlu saja. Janganterlalu lama. Misalnya saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah. (cr1/ri)

Jangan Konsumsi Obat Flu ber-PPA Melebihi Dosis

IRISHHEALTH.COM JAKARTA -- Obat flu atau batuk yang mengandung PPA (phenylpropanolamine) atau golongan simpatomimetik tidak boleh dikonsumsi melebihi dosis.''Selain memperhatikan peringatan yang tercantum pada bungkus obat (label), harus juga diperhatikan bahwa obat flu tidak boleh diminum melebihi dosis,'' jelas Husniah Rubiana Thamrin Akib pada jumpa pers di Jakarta, Selasa (21/4).

Penggunaan obat flu dan batuk yang mengandung PPA ini berdasarkan aturan untuk dewasa dosis maksimal 75 gram per hari. Sedangkan untuk anak-anak usia 6-12 tahun 37,5 gram per hari.

Meskipun penggunaan obat flu dan batuk tersebut tetap memungkinkan terjadinya efek samping. Tapi sifatnya ringan dan sementara.Dapat berupa mengantuk,sakit kepala,mual,muntah gelisah atau susah tidur.

Terkait dengan email maupun sms tentang penarikan obat flu dan batuk yang mengandung PPA oleh US-FDA (badan keamanan obat Amerika), Husniah menyatakan tidak benar.Berdasarkan email dan sms, obat flu dan batuk yang dimaksud diantaranya mencakup merek Decolgen, Mixaflu, Mixagrip, Neozep Forte, Procold, Sanaflu, Stopcold, Siladex,Triaminic drops, Tusalgin,Flucyl dan Fludane.

Husniah mengatakan bahwa saat ini tidak ada informasi baru terkait keamanan PPA.Pada bulan November 2000, US FDA menarik obat mengandung PPA karena diduga ada perdarahan otak atau hemorrhagic stroke dengan penggunaan PPA dosis besar sebagai obat pelangsing.

Di Indonesia PPA hanya disetujui sebagai obat untuk menghilangkan gejala hidung tersumbat dan tidak pernah disetujui sebagai obat pelangsing.''Obat flu dan batuk mengandung PPA yang telah mendapat izin edar aman dikonsumsi sesuai aturan,'' tutur dia.

Sampai saat ini , kata Husniah, tidak pernah diterima laporan efek samping stroke atau pendarahan otak yang berhubungan dengan penggunaan PPA.Obat flu mengandung PPA ini memang tidak boleh dikonsumsi oleh pasien darah tinggi,hipertiroid,penyakit jantung,diabetes,glucoma,hipertropi prostat atau pasien yang sedang mengkonsumsi obat anti depresan golongan penghambat mono amin oxidase (MAO). fia/kpo

Mudah Atasi Sakit Kepala

Jangan pernah anggap sepele sakit kepala. Meski terhitung ringan, bila dibiarkan bisa menggangu aktivitas Anda. Jangan juga tergantung dengan obat bebas.

Perlu diperhatikan, sakit kepala tidak serta merta sembuh berkat minum obat. Bisa jadi hal itu merupakan pertanda tubuh Anda membutuhkan istirahat.

Ada beberapa langkah sederhana guna mengatasi sakit kepala yang diderita tanpa menyentuh sebutir obat. Berikut rekomendasi National Library of Medicine :

Hal pertama yang dilakukan adalah istirahat. Usahakan, anda istirahat dalam posisi se-rileks mungkin. Pijat secara lembut bagian kepala anda yang sakit. Usahakan, minta bantuan teman atau kerabat anda untuk memberikan pijitan lembut terutama pada saat anda berposisi rileks. Gunakan kompres es. Dengan begitu, aliran darah yang terhambat bisa normal kembali. healthday/cr2

Wednesday, October 28, 2009

Migren : bukan sembarang sakit kepala

Seringkali gejala migren hanya dianggap sakit kepala biasa, sehingga orang yang mengalaminya hanya mengatasi keluhan tersebut dengan obat-obatan pereda nyeri (analgetik) biasa. Akibatnya, masalah migren ini menjadi berlarut-larut, dan semakin sulit ditangani. Terkadang migren baru disadari sebagai masalah yang serius, setelah nyeri kepala terjadi terus-menerus dan tidak hilang dengan obat-obatan yang biasa diminum.
Penanggulangan migren memerlukan pendekatan yang menyeluruh. Terapi dengan obat-obatan dapat mengatasi gejala dan mencegah serangan migren, namun bukanlah hal utama. Penanggulangan yang menyeluruh memerlukan pengetahuan terhadap gejala, pola serangan, obat-obatan yang tepat, dan terutama faktor pencetus serta faktor yang memperberat migren.

GEJALA-GEJALA MIGREN
Migren merupakan suatu penyakit kronis, bukan sekedar sakit kepala. Secara umum terdapat 4 fase gejala, meskipun tak semua penderita migren mengalami keempat fase ini. Keempat fase tersebut adalah : fase prodromal, aura, serangan, dan postdromal.


1. Fase Prodromal
Fase ini terdiri dari kumpulan gejala samar / tidak jelas, yang dapat mendahului serangan migren. Fase ini dapat berlangsung selama beberapa jam, bahkan dapat 1-2 hari sebelum serangan. Gejalanya antara lain:
* Psikologis : depresi, hiperaktivitas, euforia (rasa gembira yang berlebihan), banyak bicara (talkativeness), sensitif / iritabel, gelisah, rasa mengantuk atau malas.
* Neurologis : sensitif terhadap cahaya dan/atau bunyi (fotofobia & fonofobia), sulit berkonsentrasi, menguap berlebihan, sensitif terhadap bau (hiperosmia)
* Umum : kaku leher, mual, diare atau konstipasi, mengidam atau nafsu makan meningkat, merasa dingin, haus, merasa lamban, sering buang air kecil.

2. Aura
Umumnya gejala aura dirasakan mendahului serangan migren. Secara visual, aura dinyatakan dalam bentuk positif atau negatif. Penderita migren dapat mengalami kedua jenis aura secara bersamaan.
Aura positif tampak seperti cahaya berkilauan, seperti suatu bentuk berpendar yang menutupi tepi lapangan pengelihatan. Fenomena ini disebut juga sebagai scintillating scotoma (scotoma = defek lapang pandang). Skotoma ini dapat membesar dan akhirnya menutupi seluruh lapang pandang. Aura positif dapat pula berbentuk seperti garis-garis zig-zag, atau bintang-bintang.
Aura negatif tampak seperti lubang gelap/hitam atau bintik-bintik hitam yang menutupi lapangan pengelihatannya. Dapat pula berbentuk seperti tunnel vision; dimana lapang pandang daerah kedua sisi menjadi gelap atau tertutup, sehingga lapang pandang terfokus hanya pada bagian tengah (seolah-seolah melihat melalui lorong).


Gambar 01. Contoh aura positif berupa bentuk berpendar pada salah satu bagian lapang pandang (= scintillating scotoma)



Gambar 02. Contoh aura negatif berupa bayangan gelap yang menutupi kedua sisi lapang pandang (dilihat dari 1 mata), fenomena ini disebut juga �tunnel vision�

Beberapa gejala neurologis dapat muncul bersamaan dengan timbulnya aura. Gejala-gejala ini umumnya: gangguan bicara; kesemutan; rasa baal; rasa lemah pada lengan dan tungkai bawah; gangguan persepsi pengelihatan seperti distorsi terhadap ruang; dan kebingungan (confusion).

3. Fase Serangan
Tanpa pengobatan, serangan migren umumnya berlangsung antara 4-72 jam. Migren yang disertai aura disebut sebagai migren klasik. Sedangkan migren tanpa disertai aura merupakan migren umum (common migraine). Gejala-gejala yang umum adalah:
* Nyeri kepala satu sisi yang terasa seperti berdenyut-denyut atau ditusuk-tusuk. Nyeri kadang-kadang dapat menyebar sampai terasa di seluruh bagian kepala
* Nyeri kepala bertambah berat bila melakukan aktivitas
* Mual, kadang disertai muntah
* Gejala gangguan pengelihatan dapat terjadi
* Wajah dapat terasa seperti baal / kebal, atau semutan
* Sangat sensitif terhadap cahaya dan bunyi (fotofobia dan fonofobia)
* Wajah umumnya terlihat pucat, dan badan terasa dingin
* Terdapat paling tidak 1 gejala aura (pada migren klasik), yang berkembang secara bertahap selama lebih dari 4 menit. Nyeri kepala dapat terjadi sebelum gejala aura atau pada saat yang bersamaan.

4. Fase Postdromal
Setelah serangan migren, umumnya terjadi masa prodromal, dimana pasien dapat merasa kelelahan (exhausted) dan perasaan seperti berkabut.


Migren Persisten
Pada beberapa kasus, migren berlangsung terus-menerus dan dalam waktu lama. Kondisi ini disebut sebagai migren persisten. Migren persisten dapat disebabkan oleh beberapa hal :
Rebound Migraine : penyebab paling sering terjadinya rebound migraine adalah akibat apa yang disebut sebagai efek-pantulan / efek bola pantul (rebound-effect). Efek-pantulan merupakan suatu siklus yang terjadi akibat penggunaan yang berlebihan (overuse) obat-obatan migren. Siklus ini melibatkan beberapa aspek :

* Pasien umumnya telah menggunakan obat anti-nyeri (analgesik) selama lebih dari 3 hari dalam seminggu secara terus-menerus.
* Nyeri kepala rebound terjadi saat pasien menghentikan pemakaian obat-obatan analgesik tersebut.
* Akibat nyeri rebound ini, pasien kemudian meminum lagi obat-obatan analgesik
* Akhirnya nyeri kepala menjadi persisten dan obat-obatan tidak lagi efektif.
Obat-obatan yang pada penggunaan terus-menerus dalam jangka lama dapat memicu terjadinya rebound migraine meliputi : analgesik ringan (aspirin, parasetamol/ asetaminofen, ibuprofen); hipnotik-sedatif (diazepam, lorazepam, alprazolam, fenobarbital, chloral hydrate, dll); narkotika; obat-obatan migren; obat-obatan yang mengandung kafein (kafein yang berlebihan dapat pula mengakibatkan kondisi ini).


Transformed Migraine : pada beberapa kasus, migren dapat berkembang ke arah nyeri kepala harian dan kronik. Kondisi ini disebut juga sebagai transformed migraine. Nyeri kepala ini mirip dengan nyeri kepala tipe tegang. Pasien umumnya mengeluh nyeri akibat rasa tegang, kaku, seperti dijepit. Sering dirasakan pada daerah belakang kepala, leher, dan bahu; namun dapat juga dirasakan di dahi, atau bahkan seluruh kepala).

OBAT-OBATAN YANG DIGUNAKAN DALAM TERAPI MIGREN
Terapi obat dilakukan melalui konsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis obat yang akan diberikan, cara penggunaannya. Pemberian obat memerlukan kontrol ketat. Penggunaan yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya nyeri kepala kronik yang sukar disembuhkan. Akibatnya dapat terjadi gejala putus obat pada penghentian terapi atau gejala rebound migraine.
Secara umum, terapi medikamentosa migren dibagi ke dalam 2 strategi :


1. terapi abortif, yang dilakukan untuk menghentikan serangan. Obat-obatan yang digunakan untuk terapi abortif meliputi : analgesik (paracetamol, aspirin) atau anti-inflamasi non steroid (ibuprofen, naproxen); agonis serotonin (sumatriptan), alkaloid ergot (ergotamine, methysergide); neuroleptik (chlorpromazine,prochlorperazine); dan steroid (deksametason, hidrokortison).
2. terapi profilaksis, yang dilakukan untuk mencegah serangan yang akan datang. Obat-obatan untuk terapi profilaksis meliputi : anti-depressant (amitriptyline, fluoxetine, imipramine); beta-blocker (propanolol, atenolol, metoprolol); calcium channel blocker (diltiazem, nifedipine, verapamil); OAINS; antagonis serotonin (methysergide, cyproheptadine); dan anti-konvulsan.

Monday, October 26, 2009

Kurang Minum Air 1 Persen Saja Bikin Otak Lemot dan Menciut

Nurul Ulfah - detikHealth

Jakarta, Konsumsi air putih selama ini sering dianggap sepele, bahkan oleh kalangan pemerintah sekalipun. Air dianggap zat gizi yang tidak terlalu penting. Padahal menurut para pakar, kekurangan air 1 persen dari bobot tubuh saja bisa bikin otak lemot dan menciut. Jika sudah begitu, bagaimana nasib bangsa ini?

Sebagai salah satu unsur zat gizi, air sering ditempatkan di urutan terakhir setelah karbohidrat, protein, lemak bahkan mineral. Padahal peran air sangat banyak, diantaranya untuk memberntuk sel, alat transportasi oksigen dalam darah, pengatur suhu, zat pelarut, pereaksi, pelumas dan bantalan.

Menurut Prof Dr Ir Hardinsyah, ahli gizi dan pangan sekaligus dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Petanian Bogor (IPB), kekurangan air bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan otak. "Kurang 1 persen saja bisa mengalami gangguan ingatan," ujarnya dalam acara seminar 'Waspadai Efek Dehidrasi Terhadap Kesehatan di Hotel Akmani, Jakarta, Kemis (22/10/2009).

Hardinsyah mengatakan bahwa hampir sebagian besar komposisi otak terdiri atas cairan, dan ketika otak tidak mendapatkan asupan air yang cukup, akan terjadi gangguan fungsi kognitif (kepandaian) di otak. Hal itu pun dibenarkan oleh Dr dr Parlindungan Siregar SpPD.KGH, seorang dokter spesialis penyakit dalam di FKUI-RSCM.

"Ketika tubuh kekurangan air atau dehidrasi, cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang harusnya mengalir ke otak pun berkurang. Akibatnya, sel-sel otak menjadi tidak aktif dan berkembang, bahkan bisa menciut. Dan ketika itu terjadi, otak tidak bisa menjalankan fungsi normalnya lagi, terutama fungsi kognitif yaang akhirnya membuat seseorang menjadi lemot, gampang lupa, dan tidak konsentrasi," jelas Parlindungan.

Dehidrasi bisa terjadi ketika tubuh kekurangan 1 persen dari berat tubuhnya. Jadi kalau bobot tubuh seseorang 50 kilogram, maka kekurangan 0,5 liter air dari kebutuhan seharusnya (2-3 liter) bisa menyebabkan dehidrasi ringan seperti lelah dan gangguan fungsi kognitif serta daya ingat.

Hardinsyah menyebutkan beberapa penyebab dehidrasi diantaranya kurang minum, keringat berlebih, suhu panas, pendarahan dan gangguan penyakit. Menurutnya, dehidrasi bisa menyebabkan gejala ringan dan sedang seperti lelah, haus, tenggorokan kering, badan panas, sakit kepala, air kencing pekat, denyut nadi cepat hingga gejala berat seperti halusinasi dan kematian.

Menurut Hardinsyah, orang-orang yang berisiko dehidrasi adalah pekerja lapangan, namun tidak sedikit pekerja kantoran yang terkena dehidrasi. "Biasanya kalau di kantor kan pakai AC, dan itu bisa bikin orang tidak merasa haus. Apalagi ditambah dengan malas ngambil air minum, tambah saja dehidrasi," tuturnya.

Dalam sebuah studi di Amerika yang dilakukan oleh Robert Kenetick tahun 2007, Hardinsyah mengatakan bahwa produktivitas pekerja kantoran terbukti menurun karena tidak minum air sesuai anjuran 2-3 liter per hari). "Padahal sudah disediakan air di meja, tapi nggak diminum. Diminumnya hanya kalau mau makan saja. Padahal di Amerika sana, setiap 20 menit disediakan i cup air untuk minum," ujar Hardinsyah.

Banyak Kena Lampu di Malam Hari Bisa Bikin Stres

Nurul Ulfah - detikHealth

Ohio, AS, Tidak bisa tidur lelap di malam hari atau stres menjalani hari-hari? Mungkin itu karena terlalu banyak terkena cahaya lampu pada malam hari. Peneliti dari Amerika membuktikan paparan cahaya yang terlalu banyak di malam hari memang bikin stres.

Dalam studinya, peneliti dari Ohio State University melakukan percobaan pada tikus yang ditempatkan dalam ruangan bercahaya selama 24 jam. Hasilnya ternyata tikus-tikus tersebut lebih depresi daripada tikus yang tidak diberi cahaya lampu 24 jam.

"Kemampuan menghindar dari cahaya lampu tampaknya memang bisa mengurangi efek depresi," ujar Laura Fonken dari Ohio State University, seperti dikutip dari Health, Minggu (25/10/2009).

Profesor psikolog dan neuroscience, Randy Nelson pun mengatakan perlunya studi lanjuut mengenai efek lampu yang berlebihan terhadap perilaku manusia.

"Banyak orang sering menggunakan lampu di malam hari, padahal itu bisa meningkatkan energi panas dalam tubuh yang akan membuat sel-sel tubuh yang harusnya beristirahat menjadi stres dan efeknya adalah perilaku depresi yang buruk bagi kesehatan," jelas Nelson.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal Behavioural Brain Research itu memfokuskan pada bahaya cahaya yang berasal dari lampu buatan, terutama bagi orang-orang yang punya jam kerja atau shift malam, atau untuk anak-anak yang sering menonton TV hingga larut malam.

"Terkena paparan cahaya di malam hari membuat siklus terang-gelap dalam tubuh menjadi terganggu. Hal ini juga perlu menjadi perhatian bagi rumah sakit yang sering menggunakan lampu terang di malam hari, yang akan memperparah keadaan pasien," tutur Nelson.

Saturday, October 24, 2009

Lima Manfaat Tempe

KOMPAS.com - Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa tempe adalah makanan sehat. Dibanding makanan lain yang terbuat dari kedelai, tempe dibuat dari kedelai utuh. Itu yang membuat tempe jadi unik dengan manfaat sebagai berikut:

1. Tinggi serat
Satu sajian tempe mengandung serat yang sangat tinggi. Serat ini dibutuhkan untuk kesehatan saluran pencernaan sekaligus mencegah aneka penyakit kronis di masa depan.

2. Mudah dicerna
Tempe adalah pilihan makan yang baik untuk orang yang punya kesulitan mencerna makanan berprotein tinggi yang berasal dari tumbuhan seperti kacang-kacangan. Proses fermentasi tempe membuat kacang kedelai dalam tempe menjadi lebih lembut karena enzim yang diproduksi ragi sebelumnya sudah mencerna nutrisi yang ada di biji kedelai.

Jamur Rhizopus dalam tempe memproduksi enzim phytase yang mencerna phytates, sehingga meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc, besi, dan kalsium. Proses fermentasi juga mengurangi oligosakarida yang membuat kacang kedelai susah dicerna. Penelitian membuktikan, tempe tidak menyebabkan kembung.

3. Bagus untuk pola makan rendah garam
Tidak seperti makanan produk kedelai yang difermentasi seperti miso yang cenderung sangat asin, tempe sangat rendah garam, sehingga aman dikonsumsi orang yang harus mengurangi garam.

4. Mengandung antibiotika alami
Jamur Rhizopus memproduksi zat antibiotika alami untuk melawan sejumlah organisme merugikan. Zat antibiotika alami dalam tempe ini bisa jadi obat untuk disentri bila dikonsumsi setiap hari.

5. Bagus untuk diabetesi
Protein dalam tempe bagus untuk pasien diabetes yang sering bermasalah dengan sumber protein hewani. Protein dan serat dalam tempe juga dapat mencegah kenaikan gula darah dan menjaga kadar gula darah tetap terkontrol.

Bahan Makanan Berbahaya

Mudahnya orang mendapatkan bahan makanan ternyata tidak diikuti dengan mudahnya memilih Bahan Makanan yang sehat bagi keluarga. Dalam KOMPAS.COM dijelaskan tentang Tips Mudah Kenali Bahan Makanan Berbahaya. Menurut Caroline SSi MSi Apt. metode pengenalan Bahan Kue dan Bahan Tambahan Makanan paling mudah terhadap makanan berbahaya dapat dipandang dari berbagai segi, antara lain : warna, kandungan boraks, kandungan formalin, daging gelonggong, ayam basi, ikan basi.

Beberapa hal yang patut diperhatikan tentang bahan makanan :

Makanan yang warnanya mencolok dan menarik perlu diwaspadai. Salah satunya “saos”. Saos yang warnanya membekas di tangan memungkinkan warna yang digunakan adalah pewarna tekstil yang bisa menyebakan kanker.

Boraks, ………….. bakso yang kenyal atau bisa dipantulkan seperti bola karet di tanah, berarti banyak mengandung boraks. Bisa juga dikenali dari bekas gigitan, yaitu bekas gigitan kembali ke tempat semula.

Tahu putih yang terlalu keras patut dicurigai mengandung formalin.

Daging gelonggong, ………. dapat dikenali ketika digantung menetes air dari daging tersebut. Warna daging yang asli merah segar dan serat-serat dalam daging tidak menggelembung. Harga Makanan yang tidak wajar (dibawah harga standar) juga patut dicurigai.

Mengenali daging ayam dari ayam yang mati. Daging ayam yang masih segar berwarna agak kekuning-kuningan, kalau warnanya putih bersih justru dimungkinkan dari ayam mati. apalagi ada warna biru seperti bekas memar serta bau sangat amis.

Daging ayam yang direndam formalin, ……………. dengan menekan atau mendorong daging dengan jari telunjuk. kalau keluar lendir atau air berarti pernah direndam dengan air.

Ikan basi, ………………………….kalau ditekan justru lembek, insang berwarna merah tua. Kalo beli ikan usahakan mencari ikan yang masih ada tanda-tanda hidup.

Jangan membeli makanan kalengan yang kalengnya penyok.kaleng yang penyok akan mengubah konsentrasi di dalam kemasan. Kaleng penyok dapat mengandung racun akibat adanya kandungan botulimun (bahan dasar kosmetik).

Snack/ makanan ringan, …………………….lihat komposisi Pewarna Makanan dan Pewarna Kue dan nomor registrasinya. kalau kadaluarsa justru berbahaya.

Kemasan plastik, ……………………………. apabila kemasan Bahan Kue dan Bahan Tambahan Makanan dari plastik, styrofoam, dan melamin diisi dengan bakso panas, soto panas, teh panas dan makanan/ minuman serba panas akan menyebabkan kanker.

Cara menghilangkan kandungan formalin dalam bahan Makanan. bahan makanan direndam dalam air panas atau dipanaskan dengan air 121 derajat selama tiga menit. Kalau ikan dapat direndam dengan air cuka 5 persen selama 15 menit atau direndam dengan garam selama 30 menit untuk ikan asin.

http://id.shvoong.com/

Kista, gejala, mengatasi, dan makanan yang perlu dihindari

About KISTA

Kista adalah tumor iinak di organ reproduksi perempuan yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya. Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.

Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya. Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal.

Gejala-gejala Kista

Kista dapat memberikan berbagai keluhan seperti nyeri sewaktu haid, nyeri perut bagian bawah, sering merasa ingin buang air besar atau kecil, dan pada keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut. Untuk jenis kista folikel, biasanya tidak
memberikan rasa nyeri. Sehingga kebanyakan penderita tidak menyadarinya. Namun, jika kista pecah, misalnya saat berhubungan seksual, penderita akan merasa nyeri yang bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat.

Tidak seperti kista folikel, kista korpus luteum umumnya memberikan nyeri hanya pada satu sisi dari perut bagian bawah. Penderita juga mengalami perubahan pola haid, misalnya terlambat haid atau pendarahan diantara periode haid. Pendarahan vagina yang hebat dan tidak teratur jika berlangsung kronik dapat berakibat pada anemia. Nyeri perut yang timbul biasanya hebat dan dapat disertai mual dan muntah. Pembesaran perut juga sering terjadi pada beberapa jenis kista yang cenderung tumbuh makin besar. (http://id.shvoong.com/)

Berdasarkan tingkat keganasannya, kista dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Kista non-neoplastik
Kista non-neoplastik bersifat jinak dan biasanya akan mengempis dengan sendirinya setelah dua atau tiga bulan.

2. Kista neoplastik.
Kista kneoplastik umumnya harus dioperasi, namun tetap tergantung pada ukuran dan sifatnya, apakah membahayakan atau tidak.

Selain pada ovarium, kista dapat juga tumbuh di vagina dan daerah vulva (bagian luar alat kelamin wanita). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, ductus gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea, serta inklusi epidermal.

Kista umumnya tidak disertai dengan keluhan atau gejala spesifik. Keluhan biasanya akan muncul jika ukuran kista sudah membesar dan letaknya mengganggu organ lain di sekitarnya. Jika si penderita menekan saluran kemih, usus, saraf, atau pembuluh darah besar di sekitar rongga panggul, maka?akan menimbulkan keluhan berupa susah buang air kecil dan buang air besar, gangguan pencernaan, kesemutan, atau bengkak pada kaki.

Kista memang tumor yang jinak, namun 20-30% kista dapat berpotensi menjadi ganas. Keadaan itu ditandai dengan terjadinya pembesaran tumor dalam waktu singkat sehingga memicu tumbuhnya kanker.

Pasalnya, sampai sekarang belum diketahui secara pasti faktor-faktor penyebab tumbuhnya kista dalam tubuh seorang wanita dan cara pencegahannya pun belum terungkap dengan jelas. Ada penelitian yang menyatakan bahwa penyebab terbentuknya kista pada ovarium adalah gagalnya sel telur untuk berovulasi. Dalam siklus reproduksi, satu sel telur dalam ovarium wanita setiap bulannya akan mengalami ovulasi, yaitu keluarnya inti sel telur dari folikel untuk kemudian ditangkap serabut fimbria dan ditempatkan di saluran ovarium, dan siap dibuahi jika bertemu sperma. Folikel yang sudah kehilangan inti sel telur itu disebut dengan corpus luteum, yang secara normal akan mengalami degenerasi dan hilang diserap tubuh.

Namun, ada kalanya proses keluarnya inti sel telur dari dalam folikel gagal terjadi. Sel telur yang gagal berovulasi tersebut lama-kelamaan dapat berubah menjadi kista. Selain itu, dapat pula terjadi kegagalan penyerapan corpus luteum oleh tubuh. Keadaan itu dapat pula berpotensi menyebabkan kista.

Selain disebabkan oleh kelainan pada sel telur (folikel), kista di ovarium juga dapat tumbuh begitu saja. Kista semacam itu terdiri atas selaput yang berisi darah kental dan sering disebut sebagai endometriosis.

Seiring dengan berjalannya waktu, kista akan terus mengalami pembesaran. Dalam jangka waktu tertentu, kista terus tumbuh hingga diameternya mencapai puluhan sentimeter. Sebenarnya tidak ada patokan mengenai ukuran besarnya kista sehingga berpotensi untuk pecah. Pecahnya kista dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi rusak dan menimbulkan terjadinya perdarahan yang dapat berakibat fatal.

Cara yang paling efektif untuk mengatasi kista yaitu:

1. Dengan mengangkat kista melalui operasi. Namun, tindakan pengobatan tersebut hingga kini belum memberikan hasil yang memuaskan. Tindakan operasi pengangkatan kista tidak menjamin kista tidak akan tumbuh kembali nantinya. Selama seorang wanita masih memproduksi sel telur, maka potensi untuk tumbuh kista akan tetap ada. Namun, dengan meningkatnya pengetahuan serta kesadaran kaum wanita saat ini untuk memeriksakan organ reproduksinya merupakan langkah awal yang tepat untuk mengurangi risiko terjadinya kista.

2. Mengatasi Kista dengan Laparoskopi
Laparoskopi merupakan teknik pembedahan atau operasi yang dilakukan dengan membuat dua atau tiga lubang kecil (berdiameter 5-10 milimeter) di sekitar perut pasien. Satu lubang pada pusar digunakan untuk memasukkan sebuah alat yang dilengkapi kamera untuk memindahkan gambar dalam rongga perut ke layar monitor, sementara dua lubang yang lain untuk peralatan bedah yang lain.
Teknik ini disebut juga teknik operasi minimal invansif (Minimal Invansive Surgery). Namun, teknik ini tetap memiliki resiko bagi pasien, terutama karena saat melakukan operasi tersebut, dokter yang menangani memerlukan ruang dalam rongga perut sehingga memerlukan gas karbondioksida (CO2) untuk mengembangkan rongga perut, antara lain risiko yang dapat terjadi jika gas bertekanan tinggi tersebut masuk ke dalam pem- buluh darah.

Pantangan makanan bagi pasien kista:
- santan, alpukat, kuning telur
- seafood
- fastfood
- gorengan (bila menggoreng lebih baik menggunakan olive oil/minyak zaitun)
- susu sapi (ganti dg susu diet, misalnya WRP)
- susu kedelai, termasuk tahu tempe
- jeroan
- makanan2 manis, termasuk buah2an, misalnya lengkeng, rambutan, mangga.